Rumah adat Minahasa Tahun 1929

Protestante Kerk Tondano 1932

Tondano Tempoe Doeloe

Ritual

Aktifitas di Pasar Tondano sekitar tahun 1893

10/24/10

America's "War on Terrorism"


Buku ini berisi paparan data dan analisis seputar topik perang dan teorisme dari sudut pandang yang menarik, antara lain tentang latar ekonomi yang mendorong perang terhadap terorisme, berbagai propaganda perang yang sengaja dihembuskan ke tengah masyarakat, doktrin perang Amerika, sistem peringatan teror dan segala implikasinya, dan beberapa bahasan lainnya.

Dalam bukunya penulis mengakui bahwa menyusun buku ini bukanlah pekerjaan mudah, karena berhadapan dengan isu-isu yang sangat sensitif.

Download di sini untuk mengoleksi ebooknya.

10/20/10

Koloni Pengucilan Boven Digoel


Di tengah kesunyian Boven Digoel yang dilingkupi hutan belantara yang terbilang liar, para digoelis justru memperoleh pembelajaran berharga tentang betapa pentingnya arti kebebasan bagi manusia dan kemerdekaan bagi suatu negara. Kedua hal itu tidaklah datang dengan sendirinya, tetapi harus diperjuangkan bersama, semahal apapun harga yang harus dibayarkan.

Banyak tokoh yang pernah diasingkan di Digoel dan banyak pula diantara mereka ternyata hanya petani dan pedagang yang tidak tahu-menahu soal politik. Mereka didigoelkan hanya lantaran terseret oleh pusaran peristiwa pemberontakan PKI tahun 1926/27 di Banten, Jawa Barat, dan Silungkang, Sumatera Barat. Kebanyakan dari mereka terprovokasi oleh PKI tanpa mengerti apa sesungguhnya yang dimaksud dengan komunisme.

Download di sini dan koleksi buku kontroversial ini. Tetap ingat semboyan kita: membaca dengan KRITIS, KRITIS dengan membaca. GBU

Selamatkan Indonesia!



Bila bangsa Indonesia diibaratkan sebuah rumah di pinggir jalan raya maka olahraga itu bagaikan pagar didepan rumah yang terlihat langsung oleh para pengguna jalan. Pada saat tulisan ini ditulis, bangsa dan pemerintah Indonesia seperti pemilik rumah ditepi jalan tersebut. Akan tetapi, si pemilik rumah punya obsesi aneh. Mereka ingin pagar rumah selalu terlihat bersih, mengkilat dan tidak berdebu. Yang terpenting adalah penampilan sisi depannya, sedangkan yang lain masa bodoh. Sehingga ketika perabotan rumah dicuri orang meski disaksikan langsung oleh pemilik rumah, ia tidak begitu peduli. Si pemilik rumah tidak langsung mengambil tindakan. Ia hanya menjadi penonton seolah tidak ada perlu dikhawatirkan.

Kira-kira begitulah Mohammad Amien Rais lewat bukunya “Agenda mendesak bangsa Selamatkan Indonesia!” mencoba menggambarkan sebuah kontradiksi yang terjadi terhadap bangsa Indonesia. Seolah-olah nasionalisme bangsa ini sudah demikian pudarnya sampai-sampai beliau mengibaratkan bangsa Indonesia sebagai pemilik rumah yang kurang peduli dengan aksi-aksi pencurian terhadap perabotan rumahnya. Pemilik rumah yang hanya peduli dengan penampilan depan tetapi cuek terhadap aksi-aksi orang lain yang merugikan dirinya.

Download e-book di sini

A Brief History of Neoliberalism


Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi politik akhir abad duapuluh, sebenarnya merupakan redefinisi dan kelanjutan dari liberalisme klasik yang dipengaruhi oleh teori perekonomian neoklasik yang mengurangi atau menolak penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah pada penciptaan Distorsi dan High Cost Economy yang kemudian akan berujung pada tindakan koruptif. Buku ini membahas topik neoliberalisme dari perspektif historis.

Download e-book di sini

Calibre Library

SMART E-BOOK ORGANIZER


Menumpuknya koleksi e-book di PC sering menambah kerepotan kita dalam hal penataan agar mudah dicari. Penataan e-book secara manual pasti akan sangat memakan waktu dan tenaga, sehingga software e-book Organizer pasti akan sangat membantu para pecinta buku.

Calibre Library adalah salah satu software yang memudahkan pelabelan dan kategorisasi e-book, dilengkapi dengan tampilan cover yang bisa diupload sendiri. Tampilan softaware ini dapat anda lihat di atas.

Download software di sini, simpan dan nikmati koleksi-koleksi e-book anda dengan bangga.

10/19/10

Demokrasi Kita ala Hatta


Buku ini ditulis dengan maksud untuk mengemukakan fakta-fakta yang terjadi dalam sejarah revolusi Indonesia, sebagai bandingan atas kritik Hatta terhadap presiden Soekarno.

Buku ini juga ditulis untuk menganalisis fakta-fakta serta kesimpulan yang mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi sebagai konsep yang mencerminkan perkembangan revolusi Indonesia yang mempunyai hukumnya sendiri yang disebut dengan "Demokrasi Revolusi".

Download di sini

10/18/10

Tantangan Globalisasi

JURNAL ANALISIS SOSIAL AKATIGA


Di Indonesia, isu globalisasi dan isu pengembangan ekonomi rakyat telah menjadi isu hangat di tahun-tahun belakangan ini. Namun demikian diskusi yang intensif tentang keduanya berjalan secara sendiri-sendiri. Diskusi mengenai perlunya Indonesia ikut serta menandatangai kesepakatan GATT, misalnya, lebih banyak dilakukan di kalangan terbatas.

Kesertaan dalam arus globalisasi sudah dianggap sebagai keharusan, tanpa diawali dengan perdebatan terbuka mengenai dampak dan konsekuensinya khususnya terhadap ekonomi rakyat. Sementara itu, walaupun usaha rakyat belakangan ini nampak lebih diberi tempat dalam agenda kebijakan tingkat tinggi, tetapi kebijakan yang dikeluarkan masih dinilai bersifat setengah hati dan hampir tidak pernah dikaitkan langsung dengan kecenderungan global tersebut. Seolah-olah, usaha rakyat di dalam negeri terlepas dari gegap gempita ekonomi dunia. Dengan demikian tidak mudah bagi awam untuk menyimpulkan apakah terseretnya negara ini ke dalam kecenderungan global merupakan suatu keberuntungan atau sebaliknya bagi pelaku ekonomi rakyat.

Download di sini

Perburuan

SEBUAH NOVEL KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER


Jepang itu tertawa senang. Dagunya terguncang-guncang dan giginya yang kasar tampak runcing-runcing. Tertangkap juga mereka, katanya riang. Tangan kanannya memberi isyarat dan ketiga kere itu dibawa Keibodan ke depannya. Mau main-main sama Nippon? Ha? Ha?

Demikian petikan isi novel "Perburuan" karya Pramoedya Ananta Toer. Koleksi bukunya dan nikmati kisah-kisah reflektif sang kontroversial ini.

Download di sini

6/3/10

Global Warming


Saat ini, mencairnya es berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.


Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data es terbaru serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan.

Download dan baca informasi seputar Global Warming di sini.

Ancaman Global Freemasonry


Buku ini berisi penelusuran akar Masonry, juga sasaran dan aktivitasnya. Dalam buku ini, pembaca juga akan menemukan ikhtisar sejarah pertarungan para Mason melawan agama-agama ketuhanan. Freemason memainkan peranan penting dalam alienasi Eropa dari agama, dan seterusnya, membangun ordo baru yang berlandaskan kepada filsafat materialisme dan humanisme sekuler dan bagaimana pengaruh Masonry dalam penekanan dogma-dogma ini kepada peradaban non-Barat.

Download ebook buku tersebut di sini.

Israel vs Palestina



Keberadaan negara Israel yang diproklamirkan oleh David Ben Gourion pada tanggal 14 Mei 1948 tentu tak terlepas dari cita-cita awal pergerakan zionis yang didirikan Theodore Herzl pada tahun 1896 itu. Konggres pertama gerakan zionis di Basle-Swiss tahun 1897 merekomendasikan, berdirinya sebuah negara khusus bagi kaum Yahudi yang tercerai berai di seluruh dunia. Pada konggres kedua tahun 1906, gerakan zionis pimpinan Herzl itu baru merekomendasikan secara tegas, mendirikan sebuah negara bagi rakyat Yahudi di tanah Palestina.

Download latar belakang konflik Israel-Palestina di sini.

5/19/10

Bung Karno

Bung Karno: Penyambung Lidah Rakjat Indonesia



Cara yang paling mudah untuk melukiskan tentang diri Sukarno ialah dengan menamakannya seorang yang maha‐pencinta. Ia mencintai negerinya, ia mencintai rakyatnya, ia mencintai wanita, ia mencintai seni dan melebihi daripada segala‐galanya ia cinta kepada dirinya sendiri.

Download biografi Soekarno berdasarkan cerita kepada Cindy Adams di sini

Baca Juga:
Dalih Pembunuhan Massal
Che Guevara dan Revolusi Kuba
Di Bawah Lentera Merah

Che Guevara

CHE GUEVARA DAN REVOLUSI KUBA


Para pekerja tidak bertanah di Brazil membawa dua image apabila mereka menduduki tanah kosong. Yang satu adalah pemimpin masyarakat desa di Canudos, yang berjuang menentang kerajaan pada tahun 1890-an. Yang kedua adalah Che Guevara. Di Carakas, di Buenos Aires,di Bolivia dan di El Salvador, pemuda-pemudi yang bertempur dengan polis di masa pemberontakan menentang kapital global menyelimuti muka mereka dengan kain yang membawa image Che. Di Eropah, penunjuk rasa memakai kemeja-T dengan muka Guevara tercetak pada dada mereka...

Download kisah sang pejuang yang ditulis Mike Gonzales ini di sini.

Baca Juga:
Soebandrio: Kesaksianku Tentang G30S
Di Bawah Lentera Merah
Dalih Pembunuhan Massal

4/14/10

IPDN Undercover

Sosok Inu Kencana Syafiie dua kali mengentak publik tanah air: September 2003, ketika membongkar kasus kematian praja Wahyu Hidayat; dan April 2007, ketika penganiayaan berujung kematian praja kembali mengguncang IPDN, Jatinangor.

Inu: "... maka kesaksian ini saya tulis bersama riwayat hidup saya dengan penuh kejujuran dari nurani yang terdalam, Oleh karena itu, isinya banyak bercerita mengenai bagaimana saya berjuang, bagaimana kegagalan saya, dan bahkan meriwayatkan bagaimana ketika saya harus terkurung dalam penjara kemiskinan."

Download dan baca buku tersebut di sini.


Baca Juga:
Nyanyi Sunyi Seorang Bisu
Sayap-sayap Patah
Sejarah Tuhan

Atheis


Novel-novel karya Achdiat K. Miharja benar-benar mampu menggambarkan situasi pada zaman revolusi. Salah satu karyanya yang menggambarkan masa revolusi adalah “Atheis”. Dalam novel tersebut digambarkan perasaan seorang tokoh yang bernama Hasan yang tidak mau mengakui adanya Tuhan.

Hasan kehilangan pegangan. Kekecewaannya tertumpuk-tumpuk sehingga kehidupannya tidak diperhatikannya. Dia akhirnya kecewa dengan sikapnya yang tidak mengakui adanya Tuhan. Padahal Hasan sebenarnya sudah memiliki padandangan hidup yang baik. Hanya, tampaknya dia tidak memahaminya secara benar. Hal itulah yang menyebabkan Hasan kemudian mengubah pandangan hidupnya.

Download dan baca novel tersebut di sini

Baca Juga:
Jangan Main-main dengan Kelaminmu
Laskar Pelangi
Taj Mahal

Dari Perbendaharaan Lama

Dalam pengantar bukunya Hamka menulis: "orang pernah bertanya kepada saya buku apa yang saya baca ketika saya menyusun "Dari Perbendaharaan Lama"ini, lalu saya katakan bahwa buku-buku yang saya baca, selain dari buku-buku lama pusaka nenek moyang kita, yang setengahnya benar-benar dikeluarkan dari simpanan perbendaharaan lama, adalah buku-buku yang mereka baca juga."

Download dan baca buku ini di sini.

Baca Juga:
Nyanyi Sunyi Seorang Bisu
Jangan Main-main dengan Kelaminmu

Soebandrio: Kesaksianku Tentang G30s

Indonesia 1960-an termasuk negara yang tidak disukai oleh blok Barat pimpinan Amerika Serikat (AS). Di era Perang Dingin itu konflik utama dunia terjadi antara Kapitalis (dipimpin AS) melawan Komunis (RRT dan Uni Soviet). AS sedang bersiap-siap mengirim ratusan ribu pasukan untuk menghabisi komunis di Korea Utara. Sementara di Indonesia Partai Komunis (PKI) merupakan partai legal. Saat kebencian AS terhadap Indonesia memuncak dengan menghentikan bantuan, Presiden Soekarno menyambutnya dengan pernyataan keras: Go to hell with your aid. Sebagai pemimpin negara yang relatif baru lahir, Presiden Soekarno menerapkan kebijakan berani: Berdiri pada kaki sendiri...

Download dan baca kesaksian Soebandrio selengkapnya di sini.


Baca Juga:
Di Bawah Lentera Merah
Dalih Pembunuhan Massal
Ilusi Negara Islam

4/13/10

Demokrasi Ala Hatta

Demokrasi Kita Ala Hatta Dalam Teori dan Praktek


Sudijono Djojoprajitno menulis buku ini sebagai tanggapan dan komentar terhadap tulisan DR. Moh. Hatta yang berjudul "Demokrasi Kita".

Download e-book buku tersebut di sini.

4/11/10

Nyanyi Sunyi Seorang Bisu


Naskah buku ini disunting dari kertas-kertas berserakan berisi catatan-catatan Pramoedya Ananta Toer yang ditulisnya semasa menjadi tahanan politik 10 tahun lamaya di Pulau Buru, 1969-1979.

"Nyanyi Sunyi Seorang Bisu" adalah satu-satunya karya non-fiksi Pram, bukan novel. Buku ini merupakan kumpulan catatan berisi surat-surat pribadi kepada anak-anaknya yang tak pernah terkirim, juga esai-esai, yang sebenarnya merupakan rekaman apa yang dia alami sebagai pribadi, suami, ayah, pengarang dan sebagai tahanan politik rezim militerisme yang merampas segala darinya.

Download e-book buku tersebut di sini.

Sayap-sayap Patah



Siapa tak kenal Khalil Gibran. Ia adalah seorang seniman, penyair, dan penulis  Lebanon Amerika yang mampu menghipnotis banyak orang melalui karya-karyanya. Ia lahir di Lebanon (saat itu masuk Provinsi Suriah di Khilafah Turki Utsmani) dan menghabiskan sebagian besar masa produktifnya di Amerika Serikat.

"Sayap-sayap Patah" merupakan salah satu karya "sang nabi" dari Lebanon yang terkenal itu. Silahkan download e-book versi djvu buku tersebut di sini.

3/27/10

Lipan & Konimpis

(Asal Usul Penduduk dan Nama Desa Rumoong Atas)

(Cerita ini diadaptasi dari diktat "SEJARAH JEMAAT RUMOONG ATAS", yang disusun oleh Tim Pelaksana "Seminar dan Penulisan Sejarah Jemaat GMIM Rumoong Atas", diterbitkan di Rumoong Atas tahun 1984)

Dikisahkan bahwa Lipan dan Konimpis adalah dua orang kakak beradik yang tadinya hidup rukun, mesra dan sentosa. Lipan merupakan kakak dari Konimpis. Ia berperawakan tinggi besar dan kekar, berwajah kasar sesuai dengan perangainya, dan suka berburuh. Konimpis berperawakan kecil, berkulit halus. Sifatnya manis, lembut, ramah, menawan hati, sopan serta hormat. Pekerjaannya adalah bertani.

Akibat perbedaan sifat khas yang mencolok antara keduanyandi masyarakat, maka sang kakak ditakuti dan lama-kelamaan sukar mendapat pengaruh dan dukungan; sebaliknya, Konimpis yang ramah dan sopan sangat disegani. Melihat situasi itu, timbullah rasa iri sang kakak, dan ia bermaksud untuk menghabisi adiknya. Segala upaya dan tipu daya diaturnya.

Pada suatu tempat yang menurut Lipan adalah tempat lalu-lalang Konimpis, di sanalah Lipan menunggu kesempatan terbaiknya membunuh Konimpis, adiknya. Lipan bersembunyi dalam sebuah lubang pohon akel/ seho (enau) yang roboh. Tak berapa lama kemudian, Konimpis datang dalam keadaan lelah dan terengah-engah. Ia pun beristirahat di pohon akel, tempat persembunyian kakaknya. Tak sadar, batang pohon itu dipukul-pukul oleh Konimpis. Lipan yang bersembunyi di dalamnya terkejut dan malu, mengira bahwa Konimpis telah mengetahui rencananya. Ia pun keluar. Di tempat itu mereka bertengkar dan akhirnya mengangkat sumpah bahwa mulai saat itu mereka tidak bersaudara lagi, bahkan siap angkat perang "Taar-era".

Tempat kakak-beradik itu mengangkat sumpah terletak di puncak pegunungan sekitar 200 meter sebelah barat desa Rumoong Atas sekarang. "Taar-era" lama kelamaan menjadi Tareran."

Pembuktian menunjuk bahwa Lipan dan Konimpis pernah hidup disana, dimana jembatan Tuunan sekarang (kuala memeak) ada tempat penyeberangan Lipan tanpa jembatan atau titian, yang dikenal dengan sebutan "kopat i Lipan" (langkah lompat Lipan). Begitu pula ada pengikut Konimpis yang sudah mulai singgah di sana, yaitu dua orang wanita yang bernama Mawole dan Manimporok. Kedua perempuan itu berteduh di bawah sebuah pohon besar nan rindang yang bernama pohon Lowian (sejenis pohon beringin). Kemudian datanglah tiga orang lelaki yang masing-masing mempunyai kesaktian:

Sage: Tonaas yang punya keahlian memasang patok. Sebab saat itu tidak sembarang orang yang bisa memasak patok.

Palandi: Tonaas yang ahli memanggil burung (sumoring). Dengan cara meniru suara burung tertentu(soring), burung tersebut akan datang untuk menyampaikan bunyi. Bunyi tiap jenis burung dipercaya mempunyai arti tertentu.

Mamarimbing: Tonaas yang punya keahlian membaca/ memeriksa bunyi burung dan tahu apa artinya. Burung yang bisanya memberi tanda adalah burung Wara. Jenis burung Wara malam disebut Manguni. Sedangkan wara siang disebut wara inen do. Ada juga burung lainnya seperti: Titicak (burung Sri gunting), Tangka lio-liowan (burung kuning) dan lain-lain. Tonaas Mamarimbing tahu arti dari bunyi burung-burung tersebut.

Setelah mereka mendengar bunyi burung dan punya arti baik, maka Tonaas Sage memasang patok di bagian barat pohon Lowian. Itulah sebabnya pemukiman di sekitar pohon tersebut dinamakan Lowian (nama sebelum menjadi Rumoong Atas). Tapi berhubung pohon Lowian yang sangat rindang itu sulit ditembus cahaya matahari, maka mereka memindahkan patok sekaligus tempat perteduhannya di sebelah timur guna mendapat cahaya matahari. Mereka menyebut tempat itu "Sendangan", yaitu bagian barat desa Lansot yang berbatasan dengan desa Rumoong Atas sekarang. Tempat itu tetap disebut "Sendangan" sampai tahun 1950-an. Bersamaan pada waktu itu datanglah orang lain yang ingin menetap di bawah pohon Lowian. Mereka dipimpin dotu Moutang, sekitar + tahun 1625. Dotu inilah yang dipandang sebagai dotu desa Rumoong Atas.

Perubahan Nama Lowian Menjadi Rumoong Atas

Penghuni pemukiman yang dinamakan Lowian merupakan perpaduan penduduk yang datang lebih dahulu dari penduduk yang diperkirakan berasal dari jurusan Langowan, dengan rombongan dotu Moutang dari arah barat sekitar tahun 1625, yang semakin bertambah banyak. Orang yang datang bertambah banyak pada suatu tempat yang sudah didiami orang disebut "Rumoang". Di sebelah timur sudah ada pemukiman yang disebut "Lansot", yang ditempati sejak tahun 1560. Nama baru desa Lowian secara resmi diubah sebutannya menjadi "Rumoang".

Pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 sampai 1945, pada papan nama desa tertulis "Rumoon". Lama-kelamaan menjadi Rumoong. Nama "Rumoong" pada saat itu sudah ada dua, yaitu Rumoong yang ada di wilayah Tombasian atau Kecamatan Tombasian dan Rumoong yang sebelumnya disebut Lowian. Maka untuk membedakan keduanya, Rumoong yang dulunya Lowian kemudian disebut "Rumoong Atas". Sengaja disebut demikian karena tempat yang dulunya Lowian berada di pegunungan, sedangkan Rumoong yang satunya yang berada di pesisir pantai di sebut "Rumoong Bawah".

Rumoong Atas secara resmi menjadi desa tahun 1840.

2/26/10

Djvu Reader



Bagi para kolektor e-book, software yang dipakai untuk bisa membuka, membaca atau bahkan mengedit file-file e-book sangat penting untuk dimiliki.Windjvu adalah salah satu aplikasi yang bisa dipakai untuk membaca file-file djvu.

Silahkan download aplikasi tersebut di sini.

BACA JUGA:
E-book/ Pdf. Cover Maker
Pdf. Converter
Mobipocket Reader

2/25/10

Di Bawah Lentera Merah


"Di Bawah Lentera Merah" adalah buku karangan Soe Hok Gie yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Dalam buku ini Soe Hok Gie juga mengajak kita menelusuri kembali jejak-jejak pergerakan indonesia pada era 1917-1920-an dan lewat buku ini juga Soe Hok gie mencoba menyalakan lentera merah perjuangan pergerakan indonesia dan mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh pergerakan tradisionalis indonesia mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20.

Buku Soe Hok gie ini  termasuk salah satu di antara 15 buku yang dilarang peredarannya oleh pemerintah RI  tahun 1991, karena dinilai banyak menyerempet masalah politik, menyesatkan, memutarbalikkan sejarah, merendahkan pemerintah orba dan pemimpin nasional.

Download versi pdf. buku tersebut di sini.


BACA JUGA:
Dalih Pembunuhan Masal
Gurita Cikeas
Ilusi Negara Islam
Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

2/19/10

Draft Permen: Konten Multimedia

Draft Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika  tentang konten multimedia menuai respons beragam dari berbagai kalangan.

Sebelum mengkritisi rancangan peraturan tersebut, lebih dahulu download draftnya di sini.




BACA JUGA:
Pelarangan 5 Buku
Dalih Pembunuhan Masal
Hanya Fitnah Cari Sensasi

2/9/10

The Passion of Jesus

SEBUAH TAFSIR VERSI LAIN


Berkenaan topik penyaliban Isa a.s., memang berkembang beberapa pemahaman. 

  • Kristiani beranggapan bahwa Yesus wajib wafat ditiang salib (karena inilah inti dari ajaran penebusan dosa).





  • Yahudi juga berkeinginan untuk membunuh Yesus (Isa a.s.) karena dia adalah hamba yang terkutuk. 





  • Muslim (sebagian besar) beranggapan bahwa Isa a.s. dihindarkan dari hukuman salib dan orang lainlah yang dikorbankan, dan kemudian Isa a.s. naik kelangit dengan jasmaniyahnya (untuk hal ini sepemahaman dengan keyakinan umat kristiani).

    Demikian antara lain isi dari buku THE PASSION OF JESUS, sebuah versi tafsir yang berbeda dari tafsiran Kristen tentang kisah hidup Yesus. Sang Penulis (anonim) mengutip tafsiran sejumlah tokoh untuk mendukung sejumlah tesisnya. Secara positif buku ini bisa memperkaya referensi dan daya kritis, termasuk meningkatkan kesadaran bahwa manusia memang hidup di tengah  pluralisme, termasuk keberagaman tafsir, yang harusnya bisa dipahami dan dikelola secara konstruktif, alih-alih jadi sumber konflik dan perpecahan.

    Silahkan download versi e-booknya di sini.


    Related Post:
    Yesus Wafat di Kashmir
    Holly Blood, Holly Grail
  • Yesus Wafat di Kashmir

    TEMUAN-TEMUAN MENGEJUTKAN MENGENAI HIDUP DAN WAFATNYA YESUS
    VERSI DARUL KUTUBIL ISLAMIYAH, GERAKAN AHMADIYAH INDONESIA


     


    Al-Shaikh-us-Sadiq Abi Ja’far Muhammad ibnu Ali ibnu Hasain ibnu Musa ibnu Baibuyah al-Qummi, seorang penulis Timur dan ahli sejarah yang termasyhur, begitu pula Shakh Al-Said-us-Sadiq, yang meninggal dunia di Khurasan pada tahun 962 Masehi, menghubungkan perjalanan Yuz Asaf di dalam bukunya yang termasyhur “Kama-lu-Din wa Tama-un-Ni’mat fi Asbat-il-Ghaibat wa Kasful- Khairat” juga yang disebut “Ikmaluddin”. Buku ini, yang dinilai sangat berharga oleh para orientalis Barat, pertama kali diterbitkan tahun 1882 oleh Aga Mir Baqar, pada Sayyid-us-Samad Press di Iran, dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Professor Muller dari Universitas Heidelberg. Penulis buku ini berkelana ke mana-mana untuk memperbanyak dan melengkapi informasi buku ini, yang dengan teliti sekali sesuai kenyataan dan menyebutkan dua perkara perjalanan Yesus pertama ke Timur (ke Ceylon dan tempat-tempat lain) dan yang kedua, berakhir di Kashmir. Buku tersebut juga sedikit memberi penjelasan mengenai ajaran-ajaran Yesus selama dalam perjalanannya ini dan mengemukakan ajaran yang serupa seperti apa yang ada di dalam Injil yang empat.


    Untuk melengkapi semua ini, Shaikh al-Sa’id-us-Sadiq mengutarakan riwayat kuno mengenai wafatnya Yesus. Menurut buku ini (lihat halaman 357-358), Yesus mengutus muridnya Ba’bat (Thomas) ketika beliau sudah dekat pada ajalnya, dan mengucapkan wasiyat terakhirnya, bahwa tugasnya harus diteruskan dan makam harus dibangun di atasnya dengan secermat mungkin apabila beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Thomas melaksanakan apa yang dimintanya. Yesus dikebumikan dengan kakinya membujur ke Barat dan kepalanya ke Timur.  Begitu juga, Nabi Muhammad bersabda, bahwa Tuhan pasti menjaga ruhnya di tempat di mana beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Oleh karenanya, mengapa beliau dimakamkan di tempat tinggal yang kecil, di tempat isterinya Siti ‘Aisyah. (Lihat Mumtaz Ahmad Faruqui, The Crumbling of the Cross, hal. 70).

    A. Faber Kaiser, sang penulis, adalah seorang ahli filsafat dan sarjana ahli dalam karya-karya jurnalistik. Dia pertama kali mengadakan hubungan dengan “Kashmir” ketika dia mendengar keterangan-keterangan ada makam Yesus di Kashmir; dia membuat penelaahan-penelaahan dan akhirnya memutuskan dirinya pergi ke Kashmir untuk menyelidiki. Sedikit demi sedikit, dia menyusun suatu dokumen yang sangat penting dan mengagumkan yang mengisi sejumlah jurang yang menganga pada Alkitab yang telah membingungkan para sarjana selama ratusan tahun. Terbitan pertama buku ini di Great Britain oleh Gordon Cremonesi Ltd. 1977.

    Silahkan download versi e-booknya di sini.

    Middle Sex

    PENCARIAN CATI DIRI SEORANG MANUSIA YANG BERKELAMIN GANDA



    ... Wanita menjadi semakin mirip pria, dan pria semakin mirip wanita. Selama beberapa waktu selama era tujuh puluhan, sepertinya orang-orang akan melupakan perbedaan jenis kelamin. Tetapi sebuah hal lain terjadi ...


    Sepenggal kalimat di atas merupakan penggalan novel Middlesex karya Jeffrey Eugenides. Novel ini pernah meraih Pulitzer Prize.

    Download e-book novel tersebut di sini.

    2/8/10

    Taj Mahal

    TRAGEDI DI BALIK TANDA CINTA ABADI


    Masa lalu adalah prolog masa kini. Peristiwa-peristiwa tragis yang terjadi tiga ratus tahun lalu masih terus bergaung di India modern. Konflik berkepanjangan antara orang-orang Hindu dan Muslim - dan pembentukan negara Pakistan - kemungkinan besar disebabkan oleh tindakan Aurangzeb, anak lelaki Shah Jahan dan Arjumand.


    Demikian sepenggal catatan Timeri A. Murari, mengawali novelnya ini. Murari telah menulis beberapa novel, skenario dan naskah drama. Filmnya The Square Circle masuk ke dalam jajaran sepuluh film terbaik versi majalah Times.

    Download novel yang meraih International Best seller tersebut di sini.

    2/7/10

    Holy Blood, Holy Grail

     



    Buku ini menceritakan tentang Yesus mempunyai anak dengan Maria Magdalena, dan bahwa masyarakat rahasia (yang biara dari Sion) yang dibentuk, pada akhirnya menciptakan Ordo Bait Allah dan mencoba untuk melindungi keturunan Yesus. Mereka juga termasuk (sebagai fakta) bagian dari Penatua Protokol Sion (yang anti-Semit buku yang ditulis dalam bahasa Rusia). Sayangnya untuk mereka, bahwa seluruh buku tersebut didasarkan pada lelucon oleh orang Perancis di 1961. Buku ini telah secara luas diyakini akan faktual (oleh penulis dan pembaca) sampai kebohongannya telah terungkap. Dan Brown menyalin ide dasar dari buku ini untuk "The Da Vinci Code" . Sejarawan dan profesional di bidangnya mempertimbangkan The holy blood anda the holy grail menjadi contoh "counterknowledge" (keterangan yg salah kemasan agar terlihat seperti fakta).

    “Holy Blood, Holy Grail (HBHG)” yang merupakan jilid pertama dari dua rangkai buku dengan jilid kedua berjudul “The Messianic Legacy”, yang kedua buku tersebut ditulis oleh trio Michael Baigent, Richard Leigh dan Henry Lincoln.

    Dari pertama terbit, buku HBHG ini langsung menuai kontroversi. Semakin kontroversial, sebuah buku akan semakin dicari. HBHG pun meraih international best seller.

    Versi Pdf buku ini dapat didownload di sini.

    Buku Terbesar Versi Guinnes

     

    Buku dengan judul Bhutan:A Visual Odyssey across The Last Himalayan Kingdom.karya dari Michael Hawley dari MIT ini Memiliki ukuran 5 x 7 kaki dan berat 133 pon. Di catat oleh Guinnes World Records sebagai buku terbesar yang pernah diterbitkan di dunia

    Jumlah halamannya sebanyak 112 halaman yang berisikan gambar - gambar spektakuler tentang kerajaan Himalaya, dengan fotografer Carolyn Bess, Sandy Choi, Dorji Drukpa, Becky Hurwitz, Choki Lhamo Kaka, Gyelsey Loday, Christopher Newell, David Salesin, dan Ming Zhang. Buku yang diedit oleh Christopher Newell ini dipublikasikan oleh Friendly Planet pada Desember 2003.



    Setiap copy dicetak hanya berdasarkan permintaan, dan menggunakan segulung kertas yang lebih panjang dari lapangan sepak bola, lebih dari satu galon tinta digunakan dan membutuhkan waktu 24 jam pencetakan.

    Edisi kecil buku ini dipublikasikan pada November 2004. Versi miniatur ini terdiri dari 216 halaman, dengan ukuran 17,2 X 12,5 inchi, berat 6,8 pon. dan jika di buka, lebarnya kurang lebih 2 kaki. Harga jual eceran $100.

    1/30/10

    Pelarangan 5 Buku

    Larangan Peradaran 5 buah Buku
    Siaran Pers Kejagung 

    Berikut Siaran Pers Kejaksaan Agung tentang Pelarangan Peredaran Barang Cetakan Berupa 5 Buah Buku
    Pelarangan Peredaran Barang Cetakan Berupa 5 Buah Buku
    Sumber: http://www.kejaksaan.go.id/siaranpers.php?id=244

    Menjawab pertanyaan wartawan terkait pelarangan peredaran buku / barang cetakan oleh Kejaksaan Agung, bersama ini disampaikan siaran pers sebagai berikut :

    1.   Berdasarkan Annual Report Kejaksaan Tahun 2009 yang telah disampaikan oleh Jaksa Agung RI dan para Jaksa Agung Muda pada tanggal 23 Desember 2009, Kejaksaan Agung telah mengumumkan pelarangan peredaran dan penggandaan barang cetakan berupa 5 (lima) buah buku, yaitu :
    a.   Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-139/A/JA/12/2009 tanggal 22 Desember 2009 Tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Berupa Buku Berjudul Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto, karangan John Roosa, Penerjemah Hersiri Setiawan, Penerbit Institut Sejarah Sosial Indonesia Jl. Pinang Ranti No.3 Jakarta, Hasta Mitra Jl. Duren Tiga Selatan No.36 Jakarta Selatan di seluruh Indonesia.
    b.   Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-140/A/JA/12/2009 tanggal 22 Desember 2009 Tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Berupa Buku Berjudul Suara Gereja Bagi Umat Tertindas Penderitaan, tetesan Darah dan cucuran Air Mata Umat Tuhan Di Papua Barat Harus Diakhiri, Karangan Socratez Sofyan Yoman, Penerbit Reza Enterprise Jl. Penggalang VIII No.38 Jakarta Timur diseluruh Indonesia.
    c.   Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-141/A/JA/12/2009 tanggal 22 Desember 2009 Tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Berupa Buku Berjudul Lekra Tak Membakar Buku Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965, Karangan Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan, Penerbit Merakesumba Lukamu Sakitku Pugeran Maguwoharjo Jogjakarta, Desain Sampul Eddy Susanto diseluruh Indonesia.
    d.   Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-142/A/JA/12/2009 tanggal 22 Desember 2009 Tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Berupa Buku Berjudul Enam Jalan Menuju Tuhan, karangan Darmawan, MM, Penerbit PT. Hikayat Dunia Jl. Jatayu Dalam II/5 Bandung, Perwakilan Jakarta : Jl. Kayumanis VII No.40 Jakarta Timur, Pencetak PT. Karyamanunggal Lithomas Bandung di seluruh Indonesia.
    e.   Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-143/A/JA/12/2009 tanggal 22 Desember 2009 Tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Berupa Buku Berjudul Mengungkap Misteri Keberagaman Agama, karangan Drs. H. Syahrudin Ahmad, Penerbit Yayasan Kajian Al-Qur’an Siranindi (YKQS) Palu Jl. Jambu No.50 Palu Sulawesi Tengah di seluruh Indonesia.
    2.   5 (lima) Keputusan Jaksa Agung RI tersebut selain melarang peredaran dan penggandaan 5 (lima) buah buku tersebut juga mewajibkan kepada mereka yang menyimpan, memiliki, dan memperdagangkan barang cetakan tersebut untuk menyerahkan kepada Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri setempat, dan mewajibkan kepada Kejaksaan, Kepolisian atau Alat Negara lainnya yang mempunyai wewenang memelihara ketertiban umum untuk melakukan pensitaan terhadap barang cetakan tersebut dan pelanggaran terhadap Keputusan Jaksa Agung RI tersebut diancam dengan hukuman sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 4/PNPS/1963 tanggal 23 april 1963 Tentang Pengamanan terhadap Barang-barang Cetakan yang Isinya Dapat Mengganggu Ketertiban Umum jo. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1969 tanggal 5 Juli 1969 tentang Pernyataan Berbagai Penetapan Presiden dan Peraturan Presiden Sebagai Undang-Undang.
    3.   Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Jaksa Agung tersebut, Jaksa Agung RI telah mengeluarkan 5 (lima) Instruksi Jaksa Agung RI kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Seluruh Indonesia dan Kepala Kejaksaan Negeri Seluruh Indonesia untuk melakukan pensitaan terhadap barang cetakan berupa 5 (lima) buah buku, yaitu :
    a.    Instruksi Jaksa Agung RI Nomor : INS-002/A/JA/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Buku Berjudul Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto, karangan John Roosa, Penerjemah Hersri Setiawan, Penerbit Institu Sejarah Sosial Indonesia Jl. Pinang Ranti No.3 Jakarta, Penerbit Hasta Mitra Jl. Duren Tiga Selatan No.36 Jakarta Selatan di seluruh Indonesia.
    b.    Instruksi Jaksa Agung RI Nomor : INS-003/A/JA/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Buku Berjudul Suara Gereja Bagi Umat Tertindas Penderitaan, tetesan Darah dan cucuran Air Mata Umat Tuhan Di Papua Barat Harus Diakhiri, karangan Socratez Sofyan Yoman, Penerjemah Reza Enterprise Jl. Penggalang VIII No.38 Jakarta Timur diseluruh Indonesia.
    c.    Instruksi Jaksa Agung RI Nomor : INS-004/A/JA/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Buku Berjudul Lekra Tak Membakar Buku Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965, karangan Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M. Dahlan, Penerbit Merakesumba Lukamu Sakitku Pugeran Maguwoharjo Jogjakarta, Desain Sampul Eddy Susanto diseluruh Indonesia.
    d.    Instruksi Jaksa Agung RI Nomor : INS-005/A/JA/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Buku Berjudul Enam Jalan Menuju Tuhan, karangan Darmawan, MM, Penerbit PT. Hikayat Dunia Jl. Jatayu Dalam II/5 Bandung, Perwakilan Jakarta : Jl. Kayumanis VII No.40 Jakarta Timur, Pencetak PT. Karyamanunggal Lithomas Bandung di seluruh Indonesia.
    e.    Instruksi Jaksa Agung RI Nomor : INS-006/A/JA/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Buku Berjudul Mengungkap Misteri Keberagaman Agama, karangan Drs. H. Syahrudin Ahmad, Penerbit Yayasan Kajian Al-Qur’an Siranindi (YKQS) Palu Jl. Jambu No.50 Palu Sulawesi Tengah, Percetakan Trisan Grafika Jakarta di seluruh wilayah Indonesia.
    4.   Kriteria pelarangan peredaran 5 (lima) buku tersebut didasarkan atas Pedoman/Tolok Ukur yaitu Mengganggu Ketertiban Umum. Pengertian Mengganggu Ketertiban Umum harus dihubungkan dengan dasar-dasar tata tertib kehidupan rakyat dan Negara pada suatu saat seperti merusak kepercayaan masyarakat terhadap pimpinan nasional, merugikan akhlak, memajukan percabulan dan lain sebagainya yang dapat mengakibatkan terganggunya ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
    5.   Termasuk Mengganggu Ketertiban Umum contohnya antara lain adalah barang cetakan yang berisikan tulisan-tulisan atau gambar-gambar/lukisan-lukisan yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, GBHN atau sekarang RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), mengandung dan menyebarkan ajaran/paham Komunis/Marxisme-Leninisme yang dilarang berdasarkan TAP MPRS XXV/MPRS 19966, merusak kesatuan dan persatuan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan RI, merusak kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan, merugikan dan merusak pelaksanaan Program Pembangunan Nasional yang tengah dilaksanakan dan hasil-hasil yang telah dicapai.
    6.   Terkait dengan Buku yang berjudul Membongkar Gurita Cikeas : Dibalik Skandal Bank Century, Karangan George Junus Aditjondro, Penerbit Galang Press, Kejaksaan Agung RI belum menentukan sikap karena Tim Interdep yang tergabung dalam “Clearing House” belum memberikan rekomendasi kepada Jaksa Agung RI, saat ini masih dilakukan penelusuran untuk dilakukan penelitian dan pengkajian atas buku tersebut.
    Demikian Siaran Pers Puspenkum Kejaksaan RI untuk dipublikasikan.

    KEPALA PUSAT PENERANGAN HUKUM

                            
     
    DIDIEK DARMANTO, SH.MH
    JAKSA UTAMA MUDA 
    NIP. 195404291974011001

    1/15/10

    Chindia


    CHINDIA: 
    How China & India are Revolutionizing Global Business


    Judul: CHINDIA, How China and India Are Revolutionizing Global Business
    Editor: Pete Engardio
    Penerbit: McGraw-Hill Companies
    Tahun: 2007
    Tebal: 384 termasuk Reference dan Indeks


    Buku ini terinspirasi dari pembahasan mengenai Cina dan India dalam majalah BusinessWeek, yang meneliti implikasi perekonomian dari kebangkitan kedua negara, membandingkan model perekonomian, dan peran keduanya dalam perekonomian global. Pembahasan diawali dari munculnya korporasi, teknologi, dan sistem keuangan, serta berbagai hambatan seperti faktor sosial, politik dan lingkungan di kedua negara yang harus diatasi agar dapat terus mengembangkan potensi perekonomian. Dari uraian panjang ini penulis mengajukan pertanyaan, negara manakah yang akan memiliki posisi yang lebih baik dalam meneruskan perkembangan jangka panjang? Apakah Cina, dengan kemampuannya mengerahkan modal dan buruh untuk membangun infrastruktur dan skala manufaktur secara besar besaran? Atau India, dengan usaha yang berfokus pada teknologi manufaktur, piranti lunak, jasa outsoucing dengan kualitas tinggi pada harga yang sangat rendah? Apa yang akan terjadi jika kedua negara raksasa Asia tersebut bergabung menjadi satu negara raksasa Chindia? download resensi buku selengkapnya di sini.

    1/13/10

    Gender, Identity & Reproduction


     Editor: Sarah Earle & Gayle Letherby

    Buku yang berisi kumpulan tulisan ini merupakan karya akademis yang berkaitan dengan aspek sosial dan budaya reproduksi manusia berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa hal, antara lain stereotip gender dan prasangka. Download di sini untuk mengoleksi versi pdfnya.

    Globalization and Culture at Work


    Pengarang: Stuart C. Carr


    Satu lagi buku yang membahas tentang globalisasi. Buku Karya Stuart C. Carr ini bicara tentang hubungan globalisasi dan lokalisasi dengan pekerjaan. Yang ingin mengoleksinya silahkan download di sini.

    The Lexus and The Olive Tree




    Pengarang: Thomas L. Friedman

    Tahun 1991 Friedman menerbitkanbuku tentang globalisasi. Download versi pdf buku tersebut di sini

    1/9/10

    Pdf. Converter

    Anda ingin memformat file teks ke pdf.?
    Ada software Pdf Converter yang sangat mudah digunakan untuk keperluan tersebut. Bagi yang membutuhkan software tersebut, Silahkan download di sini.

    1/8/10

    Cover Book "Sejarah Tuhan"



    Pengarang: Karen Amstrong
    Penerbit: Mizan
    Rilis: 2007

    Sejarah Tuhan

    Pengarang: Karen Amstrong

    Buku ini merekam empat millennium sejarah persepsi manusia tentang Realitas Tertinggi
    Berawal dari masa Nabi Ibrahim a.s. sekitar abad keduapuluh SM, ketika monoteisme untuk pertama kali lahir di tengah ragam kesukuan kaum pagan, pengarangnya: Karen Amstrong, kemudian melacak bagaimana ide tentang Tuhan bertumbuh, berubah, dan saling mempengaruhi dalam tradisi Yahudi, Kristen dan Islam, melintasi berbagai fase sejarahnya hingga akhir abad keduabelas. Download di sini untuk mengoleksi versi Pdf. buku tersebut.

    Cover Book "Jangan Main...




    Pengarang: Djenar Maera Ayu
    Penerbit: Gramedia
    Tahun Terbit: 2004

    Jangan Main-main Dengan Kelaminmu

    "...Bagi pria semapan saya, hanya dbutuhkan beberapa jam untuk main-main, mulai main mata hingga main kelamin. Bayangkan! Berapa banyak main-main yang bisa saya lakukan dalam lima tahun?..."

    Kutipan di atas merupakan penggalan buku kumpulan cerpen "Jangan Main-main dengan Kelaminmu" karya Cerpenis kawakan Djenar Maesa Ayu. Yang ingin mengoleksi buku ini dalam versi Pdf. download di sini.

    1/6/10

    Cover Buku Dalih Pembunuhan ...



    Judul: Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto
    Pengarang: John Rossa
    Penerbit: Institut Sejarah Sosial Indonesia
    Tempat Terbit: Jakarta
    Tahun Terbit: 2008

    Dalih Pembunuhan Massal

    .... Mengacu kepada surat keputusan Jaksa Agung setahun lalu, buku-buku teks sejarah yang tidak mencantumkan akhiran "/PKI" setelah singkatan G-30-S harus dibakar. Buku ini tidak menggunakan akhiran tersebut.Tak akan ada gunanya menulis buku ini seandainya saya menambahkan "/PKI." Akhiran tersebut mencerminkan jawaban terhadap pertanyaan tentang siapa yang mendalangi gerakan itu. Ia adalah simbol pernyataan: "PKI mendalangi G-30-S." Apabila jawaban itu didukung oleh bukti-bukti tak tersangkal dan secara luas diterima sebagai fakta historis maka kita tidak perlu mengajukan pertanyaan tenang dalang lagi....

    Itulah beberapa kalimat dalam Kata Pengantar Buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto" dari Sang Pengarang: John Rossa. Buku kontroversial ini dilarang peredarannya di Indonesia oleh Kejaksaan Agung.

    Tertarik mendapatkan versi Pdf.buku tersebut? Silahkan download di sini.

    Kumpulan Misteri Dunia

    Senyuman misteri yang ditunjukkan Monalisa dalam lukisan potret terkenal karya
    Leonardo da Vinci akhirnya terungkap. Para akademisi Jerman merasa yakin mereka
    telah berhasil memecahkan misteri yang telah berlangsung beberapa abad di balik
    identitas gadis cantik yang menjadi obyek lukisan terkenal itu.

    Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha kaya Florence, Francesco del Giocondo, telah lama dipandang sebagai model yang paling mungkin bagi lukisan abad 16 tersebut. Namun demikian, para sejarawan seni sering bertanya-tanya apakah mungkin wanita yang tersenyum itu sebetulnya kekasih da Vinci, ibunya atau artis itu sendiri.

    Disamping "Misteri Senyuman Monalisa", buku ini juga berisi cerita tentang: MISTERI MAKHLUK DASAR LAUT; Tragedy misterius Mary Celeste; The Flying Dutchman; Pulau Paskah; Kutukan dari Raja Tutankhamen; Rumah Hantu AmityVille; Segitiga Bermuda; Kanjeng Ratu Kidul; Atlantis; Black Hole; Tembok China; Candi Borobudur; MANUSIA PENDEK; NAGA; DUYUNG; Goa Tengkorak dan Goa Lojang; PIRAMIDA [ I ]; Aceh-indonesia; Taj Mahal; U F O; Area 51; ALIEN and UFO; Holocaust; Gunung Anak Krakatau; Teluk Kiluan; dan Dunia Air Bawah Tanah di Meksiko.

    Yang berminat mengoleksi versi pdf. Kumpulan Misteri Dunia silahkan download di sini

    E-book/ Pdf. Cover Maker

    SOFTWARE PEMBUAT EBOOK COVER

    Bagi anda yang memiliki file-file Pdf. maupun E-book dan ingin membuatkan cover file-file tersebut, ada software atau tools khusus untuk membuat sampul atau cover ebook tersebut bernama Scott's Box Shot Maker. Cara menggunakannya sangat mudah. Yang tertarik silahkan download di sini

    Cover Buku "Hanya Fitnah...






    Inilah Cover buku "Hanya Fitnah & Cari Sensasi, George Revisi Buku",
    buku tandingan "Gurita Cikeas"


    Hanya Fitnah Cari Sensasi

    GAMBARAN ISI BUKU

    Halaman awal setelah cover dari buku ini dimulai dengan tulisan besar: Hanya Fitnah Cari Sensasi, George Revisi Buku, oleh redaksi politik indonesia.com.

    Pada halaman selanjutnya, ada judul Prolog. Isinya, hampir sama dengan cara George Aditjondro mengungkapkan data awal pada bukunya. Yaitu memakai kutipan.

    Bedanya, dalam buku berjudul Membongkar Gurita Cikeas, George mengutip pidato Presiden SBY saat memberi penjelasan tentang kasus yang sedang berkembang, yaitu ketegangan KPK dan Polri.

    Dalam buku Hanya Fitnah & Cari Sensasi, Setiyardi mengutip pendapat Metro TV yang melansir pemberitaan tentang launching buku George di Yogyakarta. Bahwa, buku yang dilaunching oleh George itu hanya cari sensasi.

    Lalu, sama seperti George, Setiyardi juga membangun opini bahwa buku Gurita Cikeas itu hilang dari pasaran setelah dirilis. Inilah yang membuat masyarakat jadi penasaran terhadap isinya.

    Padahal, di sini Setiyardi membalas George dengan pernyataan Amien Rais, yang intinya menyebutkan bahwa buku Membongkar Gurita Cikeas, banyak memiliki kelemahan. Terutama dalam hal sumber data.

    George, seperti Setiyardi mengutip Amien Rais, hanya menyajikan data sekunder. Yaitu data dari kliping koran, internet dan jurnal

    Dalam halam kedua dan ketiga buku ini, sepertinya makin menunjukkan adanya perang antar-mantan wartawan Tempo. Dua-duanya menggunakan jurus yang sama: main kutip sana-sini, setelah itu membangun opini.

    Pada bagian ketiga buku Hanya Fitnah & Cari Sensasi, Setiyardi sepertinya mau membalas seniornya, George Aditjondro yang mengutip pernyataan beberapa media.

    Di buku balasan Membongkar Gurita Cikeas, yang dikutip selanjutnya adalah pernyataan Ketua DPD Irman Gusman. Waktu itu, Irman diwawancarai wartawan untuk memintai pendapatnya tentang buku George.

    Irman mengatakan bahwa buku George tak ada nilainya. Isinya gosip dan fitnah yang hanya mencari sensasi belaka. Karena itu, Irman saat itu mengatakan tidak mau menanggapi tentang beredarnya buku Membongkar Gurita Cikeas, yang isinya seolah-olah ada aliran dana besar ke Tim Sukses SBY.

    Di situ, Setiyardi juga mengutip pernyataan Irman yang menyebutkan bahwa buku George jauh sekali perbedaannya dengan buku All The President's Men, yang membuat jatuhnya Presiden Nixon.

    Juga, dikutip pernyataan dari Andrik Purwasito, pengamat politik dari Solo yang menyebutkan bahwa di dalam buku George sama sekali tidak ada hal yang menguatkan tuduhan.

    (Sumber : inilah.com)

    Free ebook

    Enter Your Comment