Rumah adat Minahasa Tahun 1929

Protestante Kerk Tondano 1932

Tondano Tempoe Doeloe

Ritual

Aktifitas di Pasar Tondano sekitar tahun 1893

1/8/11

Robohnya Surau Kami


Novel ini berisi refleksi dan kritik sosial yang mendalam secara intrinsik di dalam ceritanya yang berlaku universal. Mengungkap persoalan hendaknya jangan kita menjadi orang yang nihilis, sekedar ibadah tanpa mengetahui makna ibadah sesungguhnya.

"Robohnya Surau Kami" bercerita tentang tokoh Aku (anak/cucu dari seseorang) yang menemukan Kakek, seorang garin di sebuah surau yang sedih hanya karena cerita Ajo Sidi tentang Haji Saleh. Saleh itu haji, tapi masuk neraka. Kenapa? Tuhan menjawab:

"Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau tak masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak-istrimu sendiri sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis" 

Download ebooknya di sini

Free ebook

Enter Your Comment