4/22/16

Ikan Roa pun Laris Manis di Toko Online

Ikan Roa pun Laris Manis di Toko Online

Oleh: Riane Elean

Image result for roa asap

Anggaplah “Kata Pengantar”
Mendapat tugas mengisi kolom “Hambak” di majalah Waleta Minahasa cukup membikin pusing kepala. Alasan pusing paling besar adalah menemukan kata pertama untuk memulai cerita panjang tentang bisnis online yang meninggalkan banyak kesan di tiap pergelutannya. Bisnis yang telah beberapa tahun menjadi salah satu “hambak” ini memang menghasilkan lumayan banyak pengalaman menarik yang sayang kalau tidak dibagi. Setelah lama bergumul akhirnya juga saya awali tulisan ini dengan menggunakan awal dari sebuah sistematika klise, yakni “Kata Pengantar”. Tidak mengapa meski dianggap kurang kreatif J

Era Cyber
Siap atau tidak, dunia telah memasuki era cyber. Perkembangan internet yang  ledakannya dapat dideteksi dari awal abad 20 lambat laun telah membentuk sebuah komunitas masyarakat maya. Pengguna internet di Indonesia saja menurut sebuah survei pada tahun 2008 sudah mencapai 15 juta orang. Tahun 2009 Yahoo Indonesia dan TSN Indonesia melakukan survei terhadap pengguna Internet Indonesia. Hasilnya, satu dari tiga penduduk perkotaan di Indonesia mengakses Internet. Pada akhir tahun 2009 pengguna internet mencapai 25 juta atau bahkan lebih karena belum termasuk pengguna mobile internet yang pada beberapa tahun terakhir ini melonjak tajam seiring dengan murahnya harga handset yang mendukung internet. Pengguna internet nampaknya terus bertambah. Sudiro Asno, Direktur Keuangan PT. TELKOM dalam keterangannya pada sebuah media online beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa dewasa ini broadband internet service di kawasan regional menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pengguna internet tiap tahunnya rata-rata meningkat sebesar 682 persen dari tahun 2002 hingga tahun 2010.
Menariknya, karakteristik para pengakses di Indonesia ternyata sebanyak 64% pengakses adalah remaja usia 15-19 tahun. Selain itu pengguna internet kebanyakan menggunakan e-mail (59%), instant messaging (59%), dan social networking (58%). Sebanyak 56% menggunakan search engine, 47% mengakses berita online, 36% menulis blog, dan 35% memainkan game online. Berdasarkan hasil survei tersebut, pengguna internet Indonesia ternyata masih menyukai browsing, email dan membaca berita online.


Peluang Bisnis Online
Dengan jumlah pengguna internet yang semakin banyak, disertai jam online pengakses internet yang meningkat drastis, maka sadar atau tidak telah membentuk sebuah masyarakat maya yang tidak dibatasi teritori dan waktu. Kemungkinan interaksi bisa terjadi kapan saja, dengan melibatkan orang dari mana saja yang memiliki keleluasaan mengakses produk global ini. Masyarakat maya yang telah terbentuk ini juga telah membuka peluang besar berkembangnya sebuah trend bisnis baru yakni bisnis online dengan memanfaatkan berbagai fasilitas IT, yang turut mendongkrak efisiensi dan efektifitas alur kerja masyarakat global.
Internet dengan segala kemudahan akses dan uploading data merupakan merupakan sarana promosi usaha yang jitu. Telepon seluler dengan perangkat dan layanan yang semakin canggih merupakan utilitas yang memperlancar komunikasi penjual-pembeli. Jangkauan ekspedisi pengiriman yang makin luas dengan harga-harga bersaing memudahkan mobilitas barang dagangan dari satu tempat ke tempat lain. Transfer uang semakin mudah dengan fasilitas ATM, sms-banking, internet banking sampai e-money (uang digital) yang bisa ditukar kapan saja. Hal-hal tersebutlah antara lain yang mendongrak  rating bisnis online dunia.
Secara umum bisnis online dimengerti sebagai usaha mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan internet sebagai salah satu media pendukung promosi dan transaksi usaha di samping telepon seluler, jasa ekspedisi (jasa pengiriman), dan fasilitas transfer yang memainkan peran yang signifikan juga. Membaca grafik pasar yang meninggi cukup menjadi pertanda bahwa bisnis online harus dicoba kalau ingin merasakan sensasinya. Membaca peluang tersebut, awal tahun 2010 saya membuat sebuah blog e-commerce untuk mencoba peruntungan di bisnis ini.
Memang awalnya kurang diseriusi, sekedar coba-coba dan tak terlalu berharap banyak. Pilah-pilih produk buat brand akhirnya souvenir dan ole-oleh khas Minahasa jadi pilihan. Ikan roa asap dan cakalang fufu jadi produk andalan di samping beberapa produk lain. SMS pertama konfirmasi produk dari seseorang cukup membuat jantung ini berdetak. Ternyata ada yang berminat juga sama roa asap. Jadilah dia konsumen pertama disusul banyak konsumen lainnya dengan minat sama. Ya Tuhan …, roa asap laris manis juga di toko online.
Belum setahun di bisnis ini, saya telah belajar banyak hal. Dari cara bernegosiasi, melayani pelanggan, menetapkan harga rasional, trik-trik blog terlacak search engine, strategi meningkatkan kepercayaan, promosi usaha, sampai belajar berafiliasi dengan pabrikan mitra. Tips dan trick saya bagi cuma-Cuma di sini:

1.      Bisnis Kepercayaan
Bisnis online adalah bisnis kepercayaan. Yang sering menjadi pertanyaan bagi calon customer adalah bagaimana cara untuk bertransaksi dengan aman di internet, bagaimana cara pembayarannya dan bagaimana deliverynya. Pertanyaan wajar yang muncul karena di sisi lain banyak yang menyalahgunakan Internet untuk penipuan (Scam). Untuk itu, pengusaha online harus mampu menjaga kepercayaan konsumen dengan cara misalnya mengirimkan barang sesuai pesanan dengan kondisi bagus, tepat waktu dan memberi laporan pengiriman seperti nomor resi ekspedisi. Lebih bagus lagi kalau list nomor resi di pajang di website, agar konsumen dan calon konsumen bisa melacak pengiriman produk dengan memasukkan nomor resi tersebut di web ekspedisi sehingga barang bisa di tracking.

Tapi percayalah disisi lain dalam dunia internet yang sarat akan penipuan banyak juga yang benar-benar menggunakan situs mereka untuk berbisnis dengan penuh etika, terhormat dan elegan.

2.      Mengandalkan search engine
Laris tidaknya produk yang kita jual bukan semata-mata ditentukan oleh produk yang bagus dan harga yang murah. Konsep laris di bisnis online agak berbeda dari konsep toko offline. Di toko online,  produk kita laris karena produk tersebut memiliki peringkat teratas saat dilacak menggunakan search engine. Coba buka google, ketik kata kunci “ikan roa asap”. Blog siapa yang muncul di halaman-halaman pertama? Kemungkinan website tersebut di klik lebih besar jika dia ada di halaman-halaman pertama search engine. Apalagi kalau gambar dan kata pengantarnya atraktif.

Salah satu trik meningkatkan page rank adalah dengan memasang kode-kode yang disukai mesin pencari di website kita, di samping memasang iklan gratis atau berbayar di situs-situs terkenal. Trik-trik yang lain bisa dengan mudah kita peroleh dengan mengetikan kata kunci “tips terlacak search engine” di mesin pencari.

3.      Service Memuaskan
Setelah website kita bisa terlacak mesin pencari, pengunjung akan sangat mudah datang, semudah juga mereka akan pergi meninggalkan website kita sedetik kemudian. Salah satu yang membuat betah pengunjung adalah ketika semua pertanyaan mereka tentang produk yang dijual dapat terjawab dengan cepat secepat mengajukan pertanyaan. Buat apa berlama-lama di website yang pemiliknya tidak pernah online, di e-mail tidak pernah dibalas, atau dikontak via HP tidak pernah menjawab.

Salah satu strategi mempertahankan konsumen adalah dengan memasang massanger- widget yang memberi tanda pemilik website “ada” atau “tidur”, siaga atau tidak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Atau paling tidak dengan mencantumkan nomor HP yang siap dikontak dan dapat memberi respons yang cepat kala pengunjung atau konsumen bertanya.
Tips dan trik bisnis online sebenarnya masih banyak lagi, tapi budget halaman membatasi peluang untuk bercerita lebih panjang di kolom ini. Walaupun begitu, setidaknya ada sedikit yang telah dibagi.

Tantangan Bisnis Online
Kemajuan IPTEK telah menghasilkan produk-produk yang bisa membuat pekerjaan manusia efektif dan efisien. Pekerjaan berat menjadi ringan dan pekerja masal bisa diganti hanya dengan satu mesin saja. Mekanisasi saat ini nampaknya bukan cuma menjadi salah satu faktor penunjang eksistensi sebuah sistem, tapi dalam batasan tertentu mekanisasi hampir mampu menguasai sistem itu.
Kekuatiran Thomas Friedman akan miskinnya interaksi dan relasi emosional penjual-pembeli di megamall atau supermall bisa saja menjadi lebih parah ketika bisnis online jadi trend dan orang berbondong-bondong melakukannya. Perjumpaan antar individu secara langsung di bisnis online bisa tidak terjadi sama sekali. Nego via internet atau hp, transfer via e-banking, barang dikirim melalui kurir. Penjual dan pembeli sudah tidak bertemu sama sekali. Jika sudah begitu, bagaimana bisa merasakan emosi satu sama lain? Bagaimana bisa bersimpati dan empati dengan sungguh-sungguh? Bagi saya, gambar, video, atau pesan elektronik tidak akan pernah cukup menggantikan emosi dan perasaan dibalik sebuah tatapan mata secara langsung. Dikuatirkan akhirnya individu menjadi mahluk miskin interaksi dan minim perasaan kalau tidak ingin disebut tidak berperasaan sama sekali. Kalau begitu, apa bedanya manusia dengan robot?
Menyadari akan kemungkinan itu, nampaknya bisnis online di satu sisi bisa menjadi pilihan usaha menarik yang bisa mengisi pundi-pundi kita, namun di sisi lain jika tidak kritis dan hati-hati, bisnis tersebut bisa menggerus hal-hal prinsipil yang seharusnya tetap dipertahankan kalau ingin kita terus bisa menyebut diri “manusia”. Bagaimana?


Check Out my e-commerce at:

0 comments:

Post a Comment

Free ebook

Enter Your Comment